Aku Berbicara Padanya (Cerita Cinta)

Berawal dari pertemuan yang tidak aku duga terjadi di desa itu. Saat itu aku ikut karena menjadi salah seorang panitia pelaksana kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh lembaga kegiatan mahasiswa di kampusku. Sudah cukup lama aku mengenalnya. Dia cantik, lugu,polos dan baik serta dewasa lagi cerdas. Mempunyai magnet tersendiri setiap lelaki yang melihatnya. seiring berjalannya waktu, sadar atau tidak kami semakin dekat dan akrab. karena keterbukaanya, keluh kesahnya, suka dukanya maupun canda tawanya..selalu dia bagi.

Meskipun jarak yang memisahkan kami saat ini, sesekali HP-ku berdering pertanda pesan singkat ataupun panggilan masuk darinya, menanyakan kabar setiap detik langkahku. Akupun demikian. Seringkali aku berbicara padanya. konsep kesederhanaan dan kehadirannya untuk berbagi rasa dan pengetahuan serta perhatiannya, membuat hati yang telah lama tertutup ini perlahan mulai terbuka. Persahabatan yang kami bangun membuatku semakin menyayanginya. Yach.... kalau boleh aku katakan bahwa dia adalah adikku.
Suatu ketika sempat sempat terbesit di benakku, sekiranya dia bisa menjadi kekasihku, maka hati ini pasti kan bahagia. Pun kalau dia menerimanya...semuanya serba mungkin. aku rasa pada kalimat ini aku telah jatuh cinta. tapi kuyakin ini semua adalah proses alamiah. Akupun tahu dia adalah milik orang lain, karena itu aku sangat menghargainya. Bangunan persaudaraan dan persahabatan yang seharusnya aku jaga. Aku selalu percaya kepada Tuhan, semuanya telah digariskan-Nya. Yach..., semoga akhir dari semua ini, tidak membuat hati ini kembali tertutup. Kiranya dia mendengar cerita ini, aku ingin tahu pendapatnya.., dan aku pasti tersenyum....., sering kali Aku berbicara kepadanya....

Makassar, 25 Juni 2010..............

0 komentar

Post a Comment