Kata-Kata Mutiara Cinta Pilihan

Kata-kata mutiara cinta pilihan ini dikhususkan untuk sobat yang sedang jatuh cinta. Dengan kata-kata mutiara cinta ini semoga benih-benih cinta yang ada di lubuk jiwa tidak tersesat ke jalan gelap penuh tipu daya. Oleh karena itu, bacalah baik-baik dan cobalah memaknainya dengan sepenuh hati.

Tidak lupa pula, dengan kata-kata mutiara cinta ini, tidak berarti sobat tidak belajar bahasa Inggris. Jangan sampai hanya karena sedang kasmaran, kita lupa bahwabelajar tidak akan merugikan kita; maka dari itu, alangkah baiknya jika bisa mempelajari kata-kata mutiara cinta plus mempelajari bahasa Inggrisnya sekaligus, karena di sini akan ditampilkan kata-kata mutiara cinta dari bahasa Inggris dan artinya dalam bahasa Indonesia, oke...

    kata-kata mutiara cinta, kata kata cinta
  1. LOVE IS A GAME THAT TWO CAN PLAY AND BOTH WIN – EVA GABOR (Cinta itu sebuah permainan yang dimainkan oleh dua orang dan dimenangkan oleh dua orang tersebut)
  2. LOVE IS NOT WHAT THE MIND THINKS BUT WHAT THE HEART FEELS – GREG EVANS (Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh akal; tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati)
  3. TO LOVE FOR THE SAKE OF BEING LOVED IS HUMAN, BUT TO LOVE FOR THE SAKE OF LOVING IS ANGELIC – ALPHONSE DE LEMARTINE(Mencintai demi dicintai itu sifat manusia, tapi mencintai demi mencintai itu sifat malaikat)
  4. DO WHAT YOU LOVE AND THE MONEY WILL FOLLOW – MARSHA SINETAR (Kerjakan apa yang kau cintai dan uang akan mengikuti)
  5. LIFE HAS TAUGHT US THAT LOVE DOES NOT CONSIST IN GAZING AT EACH OTHER, BUT LOOKING OUTWARD TOGETHER IN THE SAME DIRECTION – ANTOINE DE SAINT-EXUPERY(Hidup telah mengajarkan kita bahwa cinta tidak berisi "saling memandang", tapi cinta berisi "bersama-sama melihat satu arah yang sama")
  6. BE GLAD OF LIFE BECAUSE IT GIVES YOU THE CHANCE TO LOVE, TO WORK, TO PLAY AND TO LOOK UP AT THE STARS – HENRY VAN DYKE (Syukurilah hidup, karena hidup memberimu kesempatan untuk mencintai, bekerja, bermain dan memandang bintang-bintang)
  7. LOVE AND EGGS ARE BEST WHEN THEY ARE FRESH - RUSSIAN PROVERB (Cinta dan telur itu sangat baik jika keduanya masih segar)
  8. LOVE MAKES THE TIME PASS. TIME MAKES LOVE PASS – FRENCH PROVERB (Cinta bisa membuat waktu terlewati. Dan Waktu pun bisa membuat cinta terlewati)
  9. A WOMAN WHO PRETENDS TO LAUGH AT LOVE IS LIKE A CHILD WHO SINGS AT NIGHT WHEN HE IS AFRAID – ANONYMOUS (Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan)
  10. CHILDREN NEED LOVE, ESPECIALLY WHEN THEY DON'T DESERVE IT – ANONYMOUS(Anak-anak membutuhkan cinta, khususnya ketika mereka tidak layak mendapatkannya)
  11. HE WHO TRIES TO FORGET A WOMAN, NEVER LOVED HER – ANONYMOUS (Seorang pria yang mencoba melupakan perempuan, berarti ia tak pernah mencinta perempuan tersebut)
  12. IT IS BETTER TO HAVE LOVED AND LOST, THAN TO HAVE HATED AND WON – ANONYMOUS (Lebih baik pernah mencitai dan pernah kalah (dalam cinta), daripada pernah membenci dan menang (akan cinta).
  13. IT'S MUCH EASIER TO TURN A FRIENDSHIP INTO LOVE, THAN LOVE INTO FRIENDSHIP – ANONYMOUS (Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan)
  14. LONELY IS A MAN WITHOUT LOVE – ANONYMOUS (Kesunyian adalah seorang manusia tanpa cinta)
  15. LOVE CAN CURE HEARTBREAKS, MISFORTUNE, OR TRAGEDY. IT IS THE ETERNAL COMPANION – ANONYMOUS (Cinta dapat mengobati patah hati, kesialan, atau sebuah tragedi. Cinta itu sahabat abadi)
  16. LOVE HAS NOTHING TO DO WITH WHAT YOU ARE EXPECTING TO GET, IT'S WHAT YOU ARE EXPECTED TO GIVE ? WHICH IS EVERYTHING – ANONYMOUS (Cinta tidak memiliki apapun yang ingin kau dapatkan, tapi cinta memiliki semua yang ingin kau berikan)
  17. NO ONE IN LOVE IS FREE, OR WANTS TO BE – ANONYMOUS (Tidak ada seoarangpun orang yang jatuh cinta merasa bebas, atau ingin bebas)
  18. REMEMBER THAT GREAT LOVE AND GREAT ACHIEVEMENTS INVOLVE GREAT RISK – ANONYMOUS (Ingatlah bahwa cinta dan prestasi yang besar melibatkan resioko yang besar pula)
  19. SOMETIMES A NEW LOVE COMES BETWEEN OLD FRIENDS. SOMETIMES THE BEST LOVE WAS THE ONE THAT WAS ALWAYS THERE – ANONYMOUS (Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita)
  20. THE HEART THAT LOVES IS ALWAYS YOUNG – ANONYMOUS (Hati yang mencinta itu akan selalu awet muda)
  21. TO BE LOVED IS TO LIVE FOREVER IN SOMEONE'S HEART – ANONYMOUS (Dicintai itu bermakna "Hidup abadi di hati seseorang")
  22. WE CAN DO NO GREAT THING, ONLY SMALL THINGS, WITH GREAT LOVE – ANONYMOUS(Kita hanya bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar)
  23. WE MAY GIVE WITHOUT LOVING, BUT WE CANNOT LOVE WITHOUT GIVING – ANONYMOUS (Kita mungkin memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak akan mencintai tanpa memberi)
  24. WHERE WE LOVE IS TRULY HOME; HOME THAT OUR FEET MAY LEAVE, BUT NOT OUR HEARTS – OLIVER WINDELL HOLMES (Tempat yang paling kita cintai adalah rumah; rumah dimana kaki kita bisa saja meninggalkannya, tapi hati kita tak bisa melupakannya)
  25. WITHOUT LOVE INTELLIGENCE IS DANGEROUS; WITHOUT INTELLIGENCE LOVE IS NOT ENOUGH – ANONYMOUS (Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup)
  26. THINGS ARE BEAUTIFUL IF YOU LOVE THEM - JEAN ANOUILH (Segala hal itu akan indah jika kita mencintanya)
  27. LOVE SHOULD BE A VEHICLE ALLOWED TO TRAVEL WITHOUT LIMITATIONS - MARVIN J. ASHTON (Cinta seharusnya jadi kendaraan yang membawa kita bepergian tanpa batas)
  28. IT IS IMPOSSIBLE TO LOVE AND BE WISE - FRANCIS BACON (Sangat tidak mungkin mencintai dan sekaligus menjadi bijak)
  29. TRUE LOVE IS WHEN YOUR HEART AND YOUR MIND ARE SAYING THE SAME THING – LEANNA L. BARTRAM (Cinta sejati adalah ketika hatimu dan pikiranmu mengatakan hal yang sama)
  30. LOVE THY NEIGHBOR AS YOURSELF, BUT CHOOSE YOUR NEIGHBORHOOD - LOUISE BEAL(Cintailah tetanggamu seperti mencintai dirimu sendiri; tapi pilihlan (baik-baik) tetanggamu itu)
  31. WE NEVER KNOW THE LOVE OF OUR PARENTS FOR US TILL WE HAVE BECOME PARENTS -HENRY WARD BEECHER (Kita tidak akan tahu rasa cinta kedua orangtua kita (terhadap kita), sampai kita menjadi orang tua)
  32. THE MOST IMPORTANT THINGS TO DO IN THE WORLD ARE TO GET SOMETHING TO EAT, SOMETHING TO DRINK AND SOMEBODY TO LOVE YOU - BRENDAN BEHAN (Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu)
  33. LOVE LOOKS THROUGH A TELESCOPE; ENVY, THROUGH A MICROSCOPE - JOSH BILLINGS(Cinta melihat melalui Teleskop, sedang "cemburu", melihat melalui mikroskop)
  34. AFTER OBSERVING THE LOVED AND THE UNLOVED, WE FOUND THE LOVED ONES RARELY TRIED TO MANIPULATE OTHERS - W. W. BROADBENT, MD, PHD (Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain)
  35. WHERE THERE IS GREAT LOVE, THERE ARE ALWAYS MIRACLES - WILLA SIBERT CATHER(Di mana ada cinta yang besar, pasti selalu ada keajaiban)
  36. BETTER TO LOVE AMISS THAN NOTHING TO HAVE LOVED - GEORGE CRABBE (Lebih baik keliru mencintai daripada tidak pernah sama sekali merasakan cinta)
  37. OVERCOME THE DEVILS WITH A THING NAMED LOVE – BOB MARLEY (Atasi setan yang bernama "CINTA")
  38. WHEN YOU SIT WITH A NICE GIRL FOR TWO HOURS, YOU THINK IT’S ONLY A MINUTE. BUT WHEN YOU SIT ON A HOT STOVE FOR A MINUTE, YOU THINK ITS TWO HOURS. THAT’S RELATIVITY – ALBERT EINSTEIN (Ketika kau duduk dengan seorang gadis cantik selama dua jam, kau merasa itu cuma semenit. Tapi ketika kau duduk di atas perapian (kompor), kau merasa itu dua jam. Itulah yang dinamakan hukum relativitas)
  39. LOVE IS COMPOSED OF A SINGLE SOUL INHABITING TWO BODIES – ARISTOTLE (Cinta dibentuk oleh satu jiwa yang dihuni oleh dua raga)
  40. THOUSANDS OF CANDLES CAN BE LIGHTED FROM A SINGLE CANDLE, AND THE LIFE OF THE CANDLE WILL NOT BE SHORTENED. HAPPINESS NEVER DECREASES BY BEING SHARED – BUDDHA (Ribuan lilin bisa dinyalakan dengan satu lilin, dan hidup lilin tidak akan pendek. Kebahagiaan tidak akan berkurang meski setiap saat dibagi-bagi)
  41. HATRED DOES NOT CEASE BY HATRED, BUT ONLY BY LOVE; THIS IS THE ETERNAL RULE – BUDDHA (Kebencian tidak akan berhenti dengan kebencian lagi; hanya dengan cinta; ini adalah aturan yang abadi)
  42. EVER HAS IT BEEN THAT LOVE KNOWS NOT ITS OWN DEPTH UNTIL THE HOUR OF SEPARATION – KAHLIL GIBRAN (Cinta tidak akan pernah diketahui kedalamannya sampai (merasakan) jam-jam perpisahan)
  43. LIFE WITHOUT LOVE IS LIKE A TREE WITHOUT BLOSSOM AND FRUIT – KAHLIL GIBRAN(Hidup tanpa cinta itu ibarat pohon tanpa bunga dan buah)
  44. IF YOU LOVE SOMEBODY, LET THEM GO, FOR IF THEY RETURN, THEY WERE ALWAYS YOURS. AND IF THEY DON’T, THEY NEVER WERE – KAHLIL GIBRAN (Jika kau mencintai seseorang, biarkanlah ia pergi; karena jika ia kembali, ia akan menjadi milikmu. Namun jika dia tidak kembali, ia tidak pernah jadi milikmu)
  45. MY FATHER ALWAYS TOLD ME, "FIND A JOB YOU LOVE AND YOU'LL NEVER HAVE TO WORK A DAY IN YOUR LIFE." - JIM FOX (Ayahku salalu bilang padaku, "Carilah kerja yang kau cintai, dan kau tidak akan pernah (merasa) harus bekerja seharian dalam hidupmu")
  46. LOVE AND COUGH, CANNOT BE HID – GEORGE HERBERT (Cinta dan batuk (sama-sama) tidak bisa disembunyikan)
  47. LOVE IS ABSOLUTE LOYALTY. PEOPLE FADE, LOOKS FADE, BUT LOYALTY NEVER FADES. YOU CAN DEPEND SO MUCH ON CERTAIN PEOPLE – SYLVESTER STALLONE (Cinta itu kesetiaan yang mutlak. Orang-orang memudar, tampang memudar, tapi kesetiaan tidak akan pernah pudar. Kau bisa tergantung pada orang-orang tertentu)
  48. IF YOU WOULD BE LOVED, LOVE AND BE LOVABLE – BENJAMIN FRANKLIN (Jika kau ingin dicintai, cintailah dan jadilah orang yang bisa dicintai)
  49. THE COURSE OF TRUE LOVE NEVER DID RUN SMOOTH – WILLIAM SHAKESPEARE (Jalan [menuju] cinta sejati tidak akan pernah mulus)
  50. THERE IS ONE HAPPINESS IN LIFE—TO LOVE AND BE LOVED – GEORGE SAND (Tidak ada satu kebahagiaan dalam hidup, kecuali mencintai dan dicintai)
  51. WHEN YOU’RE IN LOVE YOU CAN’T FALL ASLEEP BECAUSE REALITY IS FINALLY BETTER THAN YOUR DREAMS – DR. SEUS (Ketika kau jatuh cinta, kau tidak akan bisa tertidur karena kenyataan akhirnya lebih (jelas) daripada mimpumu)
  52. YOU COME TO LOVE NOT BY FINDING THE PERFECT PERSON, BUT BY SEEING AN IMPERFECT PERSON PERFECTLY – SAM KEEN Kau mulai mencintai bukan karena menemukan seorang yang sempurna, tapi dengan sempurna melihat orang yang tak sempurna)
  53. THE BEST AND MOST BEAUTIFUL THINGS IN THE WORLD CANNOT BE SEEN OR EVEN TOUCHED. THEY MUST BE FELT WITH THE HEART – HELLEN KELLER (Hal-hal terbaik dan terindah di dunia ini tidak bisa dilihat atau disentu. Semuanya itu harus dirasakan dengan hati)
  54. IN DREAMS AND IN LOVE THERE ARE NO IMPOSSIBILITIES – JANOS ARNAY (Dalam mimpi dan cinta, tidak ada yang namanya ketidakmungkinan)
  55. DO I LOVE YOU BECAUSE YOU’RE BEAUTIFUL, OR ARE YOU BEAUTIFUL BECAUSE I LOVE YOU? – OSCAR HAMMERSTEIN II (Apakah aku mencintaimu karena engkau cantik, atau apakah kau cantik karena aku mencintaimu?)
  56. WHERE THERE IS LOVE THERE IS LIFE – MOHANDAS K. GANDHI (Dimana ada cinta, disitu ada kehidupan)
  57. IN THE ARTHMETIC OF LOVE, ONE PLUS ONE EQUALS EVERYTHING, AND TWO MINUS ONE EQUALS NOTHINGS – MIGNON MCLAUGHLIN (Dalam ilmu Artmetika Cinta, satu tambah satu sama dengan segalanya; dan dua dikurangi satu sama dengan tidak ada)
  58. THE HARDEST THING TO DO IS WATCH THE ONE YOU LOVE, LOVES SOMEONE ELSE – ANONYMOUS (Hal paling berat 'tuk dilakukan adalah melihat orang yang kau cinta, mencintai orang lain)
  59. IF YOU LOVE ME, LET ME KNOW. IF NOT, PLEASE LET ME GO – ANONYMOUS (Jika kau mencintaiku, biarkanlah aku tahu. Tapi jika tidak, tolong biarkan aku pergi)
  60. FALLING IN LOVE IS AWFULLY SIMPLE, BUT FALLING OUT OF LOVE IS SIMPLY AWFUL – ANONYMOUS (Jatuh cinta itu sangat sederhana, tapi jatuh karena cinta itu sungguh mengerikan)
  61. LOVE IS AN EMOTION EXPERIENCED BY THE MANY AND ENJOYED BY THE FEW – GEORGE JEAN NATHAN (Cinta adalah emosi yang dialami oleh banyak orang dan dinikmati oleh sedikit orang saja)
  62. LOVE IS AS MUCH AN OBJECT AS AN OBSESSION, EVERYBODY WANTS IT, EVERYBODY SEEKS IT, BUT FEW EVER ACHIEVE IT, THOSE WHO DO WILL CHERISH IT, BE LOST IN IT, AND AMONG ALL, NEVER FORGET IT – CURTIS JUDALET (Cinta itu adalah sebuah obyek seperti obsesi; setiap orang menginginkannya, setiap orang mencarinya, tapi sedikit orang yang mendapatkannya; orang yang pernah melakukannya akan selalu menghargai cinta, tersesat di dalamnya; dan tidak akan melupakannya)
  63. WHEN THE POWER OF LOVE OVERCOMES THE LOVE OF POWER, THEN THERE WILL BE TRUE PEACE - SRI CHIN MOI GOSH (Ketika kekuasaan cinta menguasai cinta kekuasaan, akan ada kedamaian sejati)
  64. IT IS NOT A LACK OF LOVE, BUT A LACK OF FRIENDSHIP THAT MAKES UNHAPPY MARRIAGES - FRIEDRICH NIETZSCHE (Bukan karena kurang cinta, tapi kurang persahabatan yang membuat pernikahan tidak bahagia)
  65. LIFE IS LIKE A PHONE CALL WITH A LOVED ONE. WHEN IT IS CUT SHORT, WE REALIZE HOW MUCH OF IT WE HAVE WASTED - KLBSEAGUL (Hidup itu ibarat telepon dari sang kekasih. Ketika terputus tiba-tiba, kita sadar berapa banyak waktu yang telah disia-siakan)
  66. BEING DEEPLY LOVED BY SOMEONE GIVES YOU STRENGHT, WHILE LOVING SOMEONE DEEPLY GIVES YOU COURAGE - LAO TZU (Sangat dicintai oleh seseorang membuatmu memiliki kekuatan; sementara sangat mencintai seseorang membuatmu memiliki keberanian)
Nah itu dia kumpulan kata kata mutiara cintanya, semoga bermanfaat demi cinta dan kasih sayang yang telah diberikan oleh Sang Penguasa Cinta dan Pemilik Alam Semesta. Kata Mutiara ini mungkin bisa menjadi salah satu pelajaran bagi kita semua.

Contoh Judul Proposal Skripsi (Bab 2)

Judul   :   Perbedaan Karakteristik Dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Sistem Penerimaan Masuk  JalurPMJK/PMDK Dan SNMPTN Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Kajian Teori
1.      Pengertian Karakteristik
Karakteristik setiap individu dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Faktor bawaan mencakup ciri-ciri fisik, kecerdasan, bakat dan temperamen yang akan menentukan bagaimana seseorang bertindak, bereaksi, bersikap dari satu situasi ke situasi lain yang sifatnya relatif menetap. Peran lingkungan adalah mengoptimalkan dimensi perkembangan mencakup faktor biologis (fisik, motorik), kognitif (bahasa, berpikir, daya nalar dan daya ingat), psikososial berupa kemandirian, bagaimana anak bersikap, berperilaku, kesadaran akan diri, harga diri, percaya diri dan lain sebagainya (Affandi Pratama dalam Perkembangan Manusia, et.al., 2012).
Karakteristik individu yang terkait dengan hasil belajar adalah minat dan motivasi. Minat merupakan daya gerak yang mendorong seseorang cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri, Minat adalah kecerdasan hati yang tinggi terhadap suatu gairah/keinginan. Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang”.

Berdasarkan pengertian diatas , maka dapat disimpulkan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat besar  pengaruh terhadap belajar, karena minat pada sesuatu dipelajari dan selanjutnya akan mempengruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu  merupakan hasil belajar dan menunjang belajar selanjutnya.  Sedangkan motivasi berhasil merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang untuk memperoleh kepuasan dalam berhasil dengan lebih baik dari sebelumnya atau dari orang lain untuk mencapai keberhasilan. Menimbulkan sebuah minat harus ada kemauan dari orang yang bersangkutan karena sama halnya dengan minat, gejala kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan. Menurut Haling (2007:6) “Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau pada dirinya ada keinginan, keinginan atau dorongan inilah yang disebut motivasi”. Jadi, dalam proses belajar haruslah diperhatikan hal-hal yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik akan mempunyai motivasi untuk berfikir dan memuaskan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan atau menunjang belajarnya.

2.      Pengertian Belajar
           Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian selaku mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya. Menurut Slameto (1995:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Selanjutnya Winkel (1996:53) belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant.” Kemudian Haling (2007:2) mendefinisikan “Secara luas belajar adalah kegiaatan psikofisik menuju perkembangan pribadi yang seutuhnya dan secara sempit belajar diartikan sebagai usaha penguasaan materi pelajaran”.
           Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Kemampuan intelektual peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam memperoleh hasil. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuan evaluasi yaitu untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Hasil dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
3.      Hasil belajar
Hasil belajar merupakan gambaran kemampuan memahami isi pelajaran yang biasanya dilambangkan dengan skor atau nilai. Hasilbelajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Ahmadi (2003:27) menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai berikut, secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara instrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan  untuk menyelidiki,  mengartikan situasi). Disamping itu siswa memerlukan dan harus menerima umpan balik secara langsung derajat sukses pelaksanaan tugas (nilai rapor/nilai tes)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian hasil belajar merupakan hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Hasil belajar adalah hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, hasil belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif.
           Memahami pengertian hasil belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda. Namun dari pendapat yang berbeda itu mengarah pada pengertian yang sama. Sehubungan dengan hasil belajar, selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut Nasution (1996:17) hasil belajar adalah:
           “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Hasil belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, apektif dan psikomotorik, sebaliknya dikatakan hasil kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa hasil belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.  Hasil belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mencapai hasil belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.
a.      Faktor Internal
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
1)      Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu, jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Kartono (1995:1) kecerdasan merupakan “salah satu aspek yang penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai hasil yang tinggi.” Slameto (1995:56) mengatakan bahwa “tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.” Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa intelegensi yang baik atau kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.
2)      Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Asrori (2007:98) menyatakan bahwa “bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.” Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.” Berdasarkan pendapat, di atas disimpulkan bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.
3)      Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan. Minat merupakan daya gerak yang mendorong seseorang cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan pada mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut Winkel (1996:24) minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.” Selanjutnya Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.” Kemudian Sardiman (2005:76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan belajar. Bahkan pelajaran yang menarik minat peserta didik lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang mahasiswa didalam menerima pelajaran di kampus, diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki mahasiswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
4)      Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar. Asrori (2007:183) mengatakan motivasi adalah “Dorongan yang timbul pada diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.”
Perkembangan motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (1) motivasi instrinsik dan (2) motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang yang atas dasarnya kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar. Dengan adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran. Untuk membangkitkan motivasi kepada mereka, supaya dapat melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri dan belajar secara aktif.
b.      Faktor Eksternal
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat”.

4.      Mahasiswa Jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN
Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) yang lebih dikenal dengan nama Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus (PMJK) adalah salah satu bentuk seleksi penerimaan calon mahasiswa melalui pintu dengan melihat dan mempertimbangkan keterampilan, bakat, minat dan kemampuan calon mahasiswa. Dengan demikian biasanya ada dua persyaratan yang menjadi standar penilaian dari panitia PMDK, yakni hasil akademik dan hasil bakat dan minat. Perbedaannya mereka yang akan memilih seleksi melalui bakat dan minat, sebagai contoh harus melampirkan sertifikat olah raga atau seni yang telah dilegalisir oleh KONI atau Menteri Pendidikan. Pada jalur ini mahasiswa dapat mengambil jurusan seperti, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Sendratasik, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Teknik dan sebagainya . Sementara di jalur hasil akademik, calon mahasiswa dapat memilih salah satu dari beberapa program studi di kelompok IPA dan salah satu dari beberapa program studi kelompok IPS.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN dulu disebut dengan nama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) adalah salah satu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain melalui ujian mandiri dan penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK). Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada awal bulan Juli.  
Ujian ini pada awalnya disebut SKALU (Sekretariat Kerja sama antar Lima Universitas) yang pertama kali diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri di Indonesia. Dengan sistem ujian masuk secara serentak ini, para calon mahasiswa tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk menempuh beberapa ujian masuk perguruan tinggi negeri favorit pada waktu dan tempat yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan mereka diterima. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, sistem ujian bersama ini bertujuan menolong para calon mahasiswa untuk menghemat waktu dan biaya walaupun sistem ini jelas mengakibatkan peluang seorang calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN favorit menjadi hilang.
Tahun 1983 Depdiknas (sekarang Mendiknas) kemudian memutuskan sistem penerimaan yang baru dengan melibatkan semua perguruan tinggi negeri dan dikenal sebagai Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Selanjutnya Sipenmaru berubah menjadi UMPTN. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang disebut terakhir ini bertahan hingga 2001, menyusul keluarnya SK Mendiknas No 173/U/2001 dan berubah nama menjadi SPMB. Pada tahun 2008 berubah nama menjadi SNMPTN.  
Peserta adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2011, SNMPTN boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus ujian nasional pada tahun 2011, 2010 atau 2009. Peserta terbagi atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS. Biasanya calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta, maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah harus demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian jurusan IPS. Ini bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan yang dipilih.

B.     Kajian Penelitian Yang Relevan
Merujuk hasil penelitian sebuah tesis (Susilowati Andari, 2009) Pengaruh Motivasi, Minat, dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada sebuah kampus di Ponorogo membuktikan bahwa karakteristik belajar selalu berkontribusi dalam pencapaian hasil belajar seorang peserta didik. Penelitian skripsi (Malida Puji Ayu Lestari, 2010) Pengaruh Motivasi, Minat, Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa pada salah satu mata pelajaran di seluruh SMA Negeri di sebuah kota di Jawa menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi, minat, dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar.
Berdasarkan fakta tersebut di atas, hasil belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai seorang siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan dimana hasil belajar untuk semua siswa telah mencapai hasil maksimal yang tingginya berada di atas Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) pada suatu mata pelajaran. Hasil yang tinggi ini ditelah dipengaruhi oleh faktor motivasi, minat, dan kebiasaan belajar sebagai faktor internal. Hal yang perlu diperhatikan pula adalah proses awal peserta didik dalam memasuki lingkungan pendidikan.
Berdasarkan referensi awal pengetahuan, dengan mempertimbangkan hasil penelitian (Hamka Lodang dan Muhiddin Palennari, 2010) Perbandingan Presatasi Akademik Mahasiswa Jurusan Biologi Jalur PMJK/PMDK dengan SPMB di Universitas Negeri Makassar menyimpulkan bahwa mereka tidak menemukan adanya perbedaan hasil belajar mahasiswa yang masuk melalui seleksi kedua jalur tersebut.  Hal ini menarik untuk didiskusikan lebih lanjut sebagai permasalahan penelitian dimana subjeknya adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar.

C.    Kerangka Pikir
Berdasarklan latar belakang masalah dan kajian teoritis yang telah dikemukakan sebelumnya jelaslah bahwa tugas seorang mahasiswa adalah belajar menghadapi proses dan kegiatan belajar mengajar dengan berbagai kondisi atau situasi untuk mencapai hasil (prestasi) belajar yang lebih baik. Hasil belajar merupakan salah satu indikator daya serap dan kecerdasan mahasiswa, yang bisa digunakan untuk meyusun dan menetapkan keputusan atau langkah-langkah kebihakan baik yang menyangkut mahasiswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan.

D.    Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang dikemukakan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
H0 : Ada perbedaan karakteristik dan hasil belajar mahasiswa angkatan 2009-2011  berdasarkan sistem penerimaan masuk jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN pada Jurusan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar?
 H1 : Tidak ada perbedaan karakteristik dan hasil belajar mahasiswa angkatan 2009-2011  berdasarkan sistem penerimaan masuk jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN pada Jurusan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar?

Contoh Judul Proposal Skripsi (Bab 1)

Judul   :   Perbedaan Karakteristik Dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Sistem Penerimaan Masuk  Jalur PMJK/PMDK Dan SNMPTN Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
           Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam  meningkatkan kualitaspendidikan di Indonesia. Banyak pula solusi yang telah ditawarkan oleh para praktisi dan institusi pendidikan untuk mempermudah proses, gaya belajar mengajar dan manajemen pendidikan yang diantaranya adalah meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal. Karena peserta didik adalah salah satu indikator pencapaian kualitas dan sumber daya manusia yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika merupakan salah satu instusi penyelenggara pendidikan.
           Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika ditempuh melalui beberapa jalur, yaitu melalui Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang sekarang disebut Sistem Nasional Penerimaan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan melalui Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus atau Penelusuran MinatDan Kemampuan (PMJK/PMDK). Bakat, minat maupun motivasi menjadi sebuah pertimbangan dalam merekrut mahasiswa. Berkaitan dengan karakteristik peserta didik, Susilowati Andari (2009:4) mengemukakan bahwa “Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan motivasi dengan hasil belajar itu sendiri”. Hal ini membuktikan bahwa karakteristik selalu berkontribusi dalam pencapaian hasil belajar seorang peserta didik.
           Mahasiswa yang diterima melalui jalur PMJK/PMDK adalah siswa-siswi yang tergolong pintar dari sekolah asalnya, sedangkan yang lewat jalur SPMB/SNMPTN adalah siswa-siswa yang tingkat pengetahuannya bervariasi.
Kedua kelompok mahasiswa tersebut akan mengalami perlakuan yang sama dalam prosespembelajaran, tidak ada kelas khusus akan tetapi berbaur satu sama lain. Tidak dikenal lagi mahasiswa jalur PMJK/PMDK atau jalur SPMB/SNMPTN bahkan jalur PMJK tidak ada pemantauan sama sekali dari pimpinan perihal hasil akademiknya.
           Mahasiswa jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN menempuh penilaian yang sama yang meliputi kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester untuk setiap mata kuliah yang diajarkan. Tingkat keberhasilan kedua kelompok mahasiswa tersebut dapat dilihat dari indeks hasil (IP) yang diperoleh mahasiswa pada setiap akhir semester. Saat ini belum ada data yang bisa dijadikan rujukan untuk melihat perbandingan IP kedua kelompok tersebut. Mahasiswa jalur PMJK diduga memiliki hasil akademik yang lebih unggul dibanding jalur SPMB, karena berasal dari siswa-siswa yang unggul yaitu siswa yang memiliki hasil minimal rangking lima besar di kelasnya.
        Berdasarkan temuan tersebut diatas menimbulkan pertanyaan apakah mahasiwa jalur PMJK/PMDK memiliki prestasi akademik yang demikian itu selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian untuk menemukan perbedaan hasil belajar kedua kelompok mahasiswa tersebut dengan harapan dapat menjadi bahan masukan dalam kelancaran pelaksanaan perkuliahan setelah mengetahui karakteristik dan hasil belajar mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

B.     Identifikasi Masalah
           Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
11.   Karakteristik mahasiswa yang meliputi bakat, minat dan motivasi belajar.
33.   Mahasiswa jalur PMDK/PMJK dan SNMPTN Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika.
44. Identifikasi karakteristik mahasiswa angkatan 2009-2011 Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar.
55.   Rata-rata IP (Indeks Hasil) mahasiswa jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN angkatan 2009-2011.
66.   Perbedaan karakteristik dan hasil belajar mahasiswa kelompok PMJK/PMDK dan kelompok SNMPTN

C.    Batasan Masalah
           Pokok bahasan dalam penelitian ini dibatasi pada masalah “perbedaan karakteristik dan hasil belajar mahasiswa angkatan 2009-2011 berdasarkan sistem penerimaan masuk jalur PMDK/PMJK dan SNMPTN pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Makassar”.
D.    Rumusan Masalah
           Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya yaitu:
11. Bagaimanakah karakteristik mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2009-2011 Jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN?
22.   Bagaimanakah hasil belajar mahasiswa berdasarkan rata-rata IP (Indeks Prestasi) pada Jurusan Pendidikan Elektronika Angkatan 2009-2011 Jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN?
33.   Apakah ada perbedaan karakteristik dan hasilbelajar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2009-2011 jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN?

E.     Tujuan penelitian
           Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
11. Menganalisis karakteristik mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika angkatan 2009-2011 jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN.
22.   Mengetahui hasil belajar dengan rata-rata IP (Indeks Prestasi) mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2009-2011 Jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN.
33.   Mengetahui perbedaan karakteristik dan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika Angkatan 2009-2011 Jalur PMJK/PMDK dan SNMPTN


F. Manfaat Penelitian
           Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
11.  Meningkatkan wawasan mahasiswa sebagai calon guru kususnya untuk belajar memecahkan masalah pembelajaran berkaitan dengan karakteristik belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makssar melalui penelitian.
22.   Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam kelancaran pelaksanaan perkuliahan, dengan mengetahui karakteristik dan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar....